Masih seputar produk terbaru dari rumah mode dunia. Kali ini tampil busana dari butik-butik menawan yang akan dilansir pada musim mendatang. Jadi jangan sampai ketinggalan untuk memilikinya.
Gucci
Di bawah kontrol Tom Ford, kreasi Gucci didominasi velvet boot cut, warna monokromatik dan potongan seksi mengumbar tubuh. Maka saat Frida Giannini mereferensikan warna-warni, corak ceria, hingga aneka siluet gaun 1940-an, seolah membawa angin segar untuk kelangsungan leathergoods Italia itu.
Mantan desainer aksesori ini menempuh cara yang bertolak belakang dengan seniornya. Hasilnya, corak dan bunga mendominasi karya siap pakai. Motif yang awalnya dicetak untuk scarf Grace Kelly ini melintas menjadi puffed blouses atau gaun.
Frida juga menghadirkan boyish day suits, rugby shirts, dan skinny mod pants. Beberapa dipadu sepatu patent leather dan suede platform. Meski banyak klien Gucci yang harus beradaptasi, namun keberanian Frida mereinterpretasi persepsi yang sudah melekat di benak khalayak, patut diacungi jempol.
Versace
Donatella bangkit dari masa terpuruk dan tetap menunjukkan pesonanya. Setelah menetap lebih dari lima minggu di rehabilitasi Arizona, ia bangun dan merangkai pilah kreativaitasnya.
Karyanya dibuka parade busana serba nude, mulai jaket, celana, blus, rok pensil hingga short. Hamparan pasir pantai Arizona banyak menginspirasi proses desainnya. Sifon yang berisiko, diolah dengan teknik drapery tingkat tinggi.
Koleksi yang didominasi gaun bermotif cactus, ostrich jacket hingga sequis bikini ini bahkan dipuji kritikus fesyen sebagai karya terbaik Donatella selama delapan tahun mengambil alih posisi puncak Versace.
Koleksi ini diklaim sebagai refleksi perasaannya saat ini, lebih lembut dan kurang agresif, namun tak mengurangi kemewahannya. Ibaratnya, ia tak perlu menabur bling bling karena kreasi less is more justru banyak memberi pilihan berlebih.
Oscar De La Renta
Puas berkelana ke Rusia, musim panas ini Oscar de la Renta melancong ke negeri latin untuk menggali inspirasi.
Eva Longoria, Melania dan Donald Trump, hingga Candace Bushnell yang duduk di baris depan, disuguhi koleksi bersemangat flamenco yang kentara.
Oscar menunjukkan pesonanya mengolah flounces galore, toreador jackets, dan meracik polesan amarigold, merah dan palet netral yang diaplikasi bordir sebagai sentuhan akhirnya.
Selain itu Oscar banyak melansir setelan linen beraplikasi wooden beading. Untuk busana malam, Oscar seperti mengakomodir keinginan perempuan anggun, mulai gaun selutut yang dipopulerkan Audrey Hepburn hingga gaun taffeta berlukiskan car air.
Selain gaya helter neck chiffon cutouts yang berani, Oscar juga menyarankan t-shirt dipadankan ball skirt, seperti yang dipakai Jacquetta Wheelar.
Mengamati koleksinya, seperti berkeliling di Museum Prado, Spanyol, selain mudah menemukan kerajinan tangan yang mewah juga memiliki cita rasa estetika tinggi.
Gucci
Di bawah kontrol Tom Ford, kreasi Gucci didominasi velvet boot cut, warna monokromatik dan potongan seksi mengumbar tubuh. Maka saat Frida Giannini mereferensikan warna-warni, corak ceria, hingga aneka siluet gaun 1940-an, seolah membawa angin segar untuk kelangsungan leathergoods Italia itu.
Mantan desainer aksesori ini menempuh cara yang bertolak belakang dengan seniornya. Hasilnya, corak dan bunga mendominasi karya siap pakai. Motif yang awalnya dicetak untuk scarf Grace Kelly ini melintas menjadi puffed blouses atau gaun.
Frida juga menghadirkan boyish day suits, rugby shirts, dan skinny mod pants. Beberapa dipadu sepatu patent leather dan suede platform. Meski banyak klien Gucci yang harus beradaptasi, namun keberanian Frida mereinterpretasi persepsi yang sudah melekat di benak khalayak, patut diacungi jempol.
Versace
Donatella bangkit dari masa terpuruk dan tetap menunjukkan pesonanya. Setelah menetap lebih dari lima minggu di rehabilitasi Arizona, ia bangun dan merangkai pilah kreativaitasnya.
Karyanya dibuka parade busana serba nude, mulai jaket, celana, blus, rok pensil hingga short. Hamparan pasir pantai Arizona banyak menginspirasi proses desainnya. Sifon yang berisiko, diolah dengan teknik drapery tingkat tinggi.
Koleksi yang didominasi gaun bermotif cactus, ostrich jacket hingga sequis bikini ini bahkan dipuji kritikus fesyen sebagai karya terbaik Donatella selama delapan tahun mengambil alih posisi puncak Versace.
Koleksi ini diklaim sebagai refleksi perasaannya saat ini, lebih lembut dan kurang agresif, namun tak mengurangi kemewahannya. Ibaratnya, ia tak perlu menabur bling bling karena kreasi less is more justru banyak memberi pilihan berlebih.
Oscar De La Renta
Puas berkelana ke Rusia, musim panas ini Oscar de la Renta melancong ke negeri latin untuk menggali inspirasi.
Eva Longoria, Melania dan Donald Trump, hingga Candace Bushnell yang duduk di baris depan, disuguhi koleksi bersemangat flamenco yang kentara.
Oscar menunjukkan pesonanya mengolah flounces galore, toreador jackets, dan meracik polesan amarigold, merah dan palet netral yang diaplikasi bordir sebagai sentuhan akhirnya.
Selain itu Oscar banyak melansir setelan linen beraplikasi wooden beading. Untuk busana malam, Oscar seperti mengakomodir keinginan perempuan anggun, mulai gaun selutut yang dipopulerkan Audrey Hepburn hingga gaun taffeta berlukiskan car air.
Selain gaya helter neck chiffon cutouts yang berani, Oscar juga menyarankan t-shirt dipadankan ball skirt, seperti yang dipakai Jacquetta Wheelar.
Mengamati koleksinya, seperti berkeliling di Museum Prado, Spanyol, selain mudah menemukan kerajinan tangan yang mewah juga memiliki cita rasa estetika tinggi.
Sumber :inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar